Senin, 30 Desember 2013

PERAN LEBIH GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH



PERAN LEBIH  GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah yang diselenggarakan proses belajar-mengajar atau tempat terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Secara etimologi, kepala sekolah merupakan padanan dari school principal yang tugas kesehariannya menjalankan principalship atau kekepalasekolahan. Istilah kekepalasekolahan mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Penjelasan ini dipandang penting, karena terdapat beberapa istilah untuk menyebut jabatan kepala sekolah, seperti administrasi sekolah (school administrator), pimpinan sekolah (school leader), manajer sekolah (school manajer), dan sebagainya.

 
                          Thailand                      Indonesia
Foto : Senyum Kepala Sekola
Tugas
Tugas utama kepala sekolah sebagai pemimpin adalah mengatur situasi, mengendalikan kegiatan kelompok, organisasi atau lembaga, dan menjadi juru bicara kelompok. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama untuk memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah dituntut untuk berperan ganda, baik sebagai catalyst, solution givers, process helpers, dan resource linker.
Catalyst
Kepala sekolah berperan meyakinkan orang lain tentang perlunya perubahan menuju kondisi yang lebih baik.
Solution givers
Kepala sekolah berperan mengingatkan terhadap tujuan akhir dari perubahan.
Proces helpers
Kepala sekolah berperan membantu kelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan masalah dan membina hubungan antara pihak-pihak yang terkait.
Resource linkers
Kepala sekolah berperan menghubungkan orang dengan sumber dana yang diperlukan.
Fungsi
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin seharusnya dalam praktik sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktekkan fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah, yaitu:
  • Kepala sekolah harus dapat memperlakukan sama terhadap orang-orang yang menjadi bawahannya, sehingga tidak terjadi diskriminasi, sebaliknya dapat diciptakan semangat kebersamaan di antara mereka yaitu guru, staf, dan para siswa.
  • Sugesti atau saran sangat diperlukan oleh para bawahan dalam melaksanakan tugas. Para guru, staf dan siswa suatu sekolah hendaknya selalu mendapatkan saran anjuran dari kepala sekolah sehingga dengan saran tersebut selalu dapat memelihara bahkan meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas masing-masing.
  • Dalam mencapai tujuan setiap organisasi memerlukan dukungan, dana, sarana dan sebagainya. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf, dan siswa, baik berupa dana, peralatan, waktu, bahkan suasana yang mendukung.
  • Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu menimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf, dan siswa dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
  • Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat menciptakan rasa aman di lingkungan sekolah.
  • Kepala sekolah pada hakekatnya adalah sumber semangat bagi para guru, staf, dan siswa. Oleh sebab itu kepala sekolah harus selalu membangkitkan semangat para guru, staf, dan siswa.
  • Setiap orang dalam kehidupan organisasi baik secara pribadi maupun kelompok, kebutuhannya diperhatikan dan dipenuhi. Penghargaan dan pengakuan ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti kenaikan pangkat, fasilitas, kesempatan mengikuti pendidikan, dan sebagainya.
Resiko
Sebagai kepala sekolah memiliki resiko jabatan yang melekat, oleh sebab itu seorang kepala sekolah hendaknya telah memiliki kesiapan mapan, terutama persiapan mental.
Di era keterbukaan publik sekarang kepala sekolah dituntut untuk bersikap terbuka transparan dalam manajemen pengelolaan terutama yang berkenaan dengan masalah keuangan. Segala bentuk pembiayaan harus memeliki rencana dan dilaksanakan dengan proses yang benar, tepat serta  dibarengi kecerdasan pengelolaan yang pada akhirnya bermuara pada pelaporan yang valid akuntabel.
Kepala sekolah yang baik memiliki kemampuan membuat solusi atas masalah yang dihadapi. Setiap organisasi yang memiliki tujuan pasti akan dihadapkan pada masalah, karena setiap tujuan yang ditetapkan belum tentu akan tercapai, hal-hal yang telah dirumuskan dalam tujuan kadang mendapat tantangan dan kendala sehingga  akan menimbulkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Disinilah dituntut peran kepala sekolah sebagai orang yang harus  piawai dalam membuat solusi.
Keberanian
“ Katakan tidak untuk sebuah penyelewengan “ ingat kejahatan bisa dilakukan bukan karena niat tetapi karena ada kesempatan.
Kepala sekolah memiliki beban yang berat sebagai pengelola keuangan. Setiap uang yang masuk harus ada pertanggung jawaba yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Masa repormasi bukan berarti terbebasnya sistem dari segelintir oknum yang memanfaatkan kesempatan. Kepala sekolah seringkali dikatakan harus “cerdas” membaca penomena yang berkembang.
Kecerdasan kepala sekolah hendaknya dibarengi keberanian mengambil sikap “ kebenaran harus ditegakan”
Sikap kerja
Seorang kepala sekolah dalam menuju sebuah kesuksesan  dalam mencapai perubahan harus memiliki sikap kerja :
1.    Kerja ikhlas; sikap kerja yang berhubungan spriritual keagamaan yang mantap
2.    Kerja mawas; sikap kerja yang mewakili kematangan emosi seseorang
3.    Kerja cerdas; sikap kerja yang dibekali intelektual yang cakap dan terbarui
4.    Kerja keras; sikap kerja yang didukung fisik yang prima
5.    Kerja tuntas; sikap kerja yang diakui keprofesionalannya (sertifikat)

@ Lima poin di atas akam kami tulis pada kesempatan lain.

Sukses menjadi kepala sekolah bukan sebuah prestasi tapi persembahan kerja, bermanfaat untuk kemajuan bangsa adalah cita-cita.
Semoga bermanfaat.

Sumber:
-          Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
-          SHOOT seri manajemen